Jumat, 10 Maret 2023


 

1. Apa itu Kurikulum Merdeka?

Untuk mendukung visi pendidikan Indonesia, dan sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran, Kurikulum Merdeka (yang sebelumnya disebut sebagai kurikulum prototipe) dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.

2. Prinsip Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka mencakup tiga tipe kegiatan pembelajaran sebagai berikut:

  1. Pembelajaran intrakurikuler yang dilakukan secara terdiferensiasi sehingga peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Hal ini juga memberikan keleluasaan bagi guru untuk memilih perangkat ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didiknya.
  2. Pembelajaran kokurikuler berupa projek penguatan Profil Pelajar Pancasila,  berprinsip pembelajaran interdisipliner yang berorientasi pada pengembangan karakter dan kompetensi umum.
  3. Pembelajaran ekstrakurikuler dilaksanakan sesuai dengan minat murid dan sumber daya satuan pendidik.

Satuan pendidikan menerjemahkan Capaian Pembelajaran dengan menyusun kurikulum operasional dan rencana pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar pelajar dan karakteristik satuan pendidikan masing-masing. Muatan capaian pembelajaran dapat dikelola pendidik sebagai mata pelajaran tersendiri, tematik, integrasi, atau sistem blok.

Alokasi jam pelajaran pada struktur kurikulum dituliskan secara total dalam satu tahun dan dilengkapi dengan saran alokasi jam pelajaran jika disampaikan secara reguler/mingguan.

Pelaksanaan pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka merupakan siklus yang melalui tiga tahapan berikut:

1. Asesmen diagnostik

Guru melakukan asesmen awal untuk mengenali potensi, karakteristik, kebutuhan, tahap perkembangan, dan tahap pencapaian pembelajaran murid. Asesmen umumnya dilaksanakan pada awal tahun pembelajaran, sehingga hasilnya dapat digunakan untuk melakukan perencanaan lebih lanjut terkait metode pembelajaran yang sebaiknya digunakan.

2. Perencanaan

Guru menyusun proses pembelajaran sesuai dengan hasil asesmen diagnostik, serta melakukan pengelompokan murid berdasarkan tingkat kemampuan.

3. Pembelajaran

Selama proses pembelajaran, guru akan mengadakan asesmen formatif secara berkala, untuk mengetahui progres pembelajaran murid dan melakukan penyesuaian metode pembelajaran, jika diperlukan. Pada akhir proses pembelajaran, guru juga bisa melakukan asesmen sumatif sebagai ​​proses evaluasi ketercapaian tujuan pembelajaran.

3. Implementasi Kurikulum Merdeka

Merdeka Belajar Episode 15 Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar ditindak lanjuti dengan Implementasi kurikulum Merdeka sebagai bentuk fasilitasi Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan yang ditujukan kepada Ibu bapak guru, para kepala sekolah, kepala madrasah, dan kepala PKBM dalam mempersiapkan keterlibatannya pada Kurikulum Merdeka pada tahun ini hingga kedepanya. Untuk lebih memahami Implementasi Kurikulum Merdeka, ada beberapa artikel sederhana yang dapat dibaca.

  • Kurikulum Merdeka sebagai opsi pemulihan pembelajaran
  • Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka
  • Strategi IKM jalur mandiri
  • Pilihan IKM jalur mandiri
  • Platform Merdeka Mengajar

Rabu, 08 Maret 2023

 


Assalamualaikum Wr Wb

Apa kabar OTKP? Sukses Profesional Yess 


Pada tanggal 01 maret 2023 alhamdulilah telah dilaksanakan uji kompetensi bersama LSP TELEMATIKA kejuruan OTKP di SMK PGRI 31 LEGOK, setelah di laksanakan uji kompetensi tersebut hasilnya 99 % siswa dan siswi kelas 12 mendapat hasil yaitu KOMPETEN ( LULUS) dibidang manajemen perkantoran, semangat belajar mereka selama 2 bulan untuk menhadapi uji kompetensi tersebut membuahkan hasil yang maksimal, selamat untuk yang lulus dan kompeten, teruslah belajar menggapai impian.

Wassalamualaikum Wr,Wb








 













Rabu, 19 Agustus 2020


Program Keahlian Manajemen Perkantoran  SMK PGRI 31 LEGOK adalah program keahlian yang bertujuan untuk menyiapkan siswa/tamatan yang berkompeten dibidang Manajemen Perkantoran yaitu proses pengolahan data dan informasi suatu perusahaan dan lembaga untuk menghasilkan laporan administrasi bagi pihak pihak yang berkepentingan atau pihak-pihak yang membutuhkan.

Pembelajaran pada Kompetensi keahlian otomatisasi dan tata kelola perkantoran menitik beratkan pada pembelajaran administrasi perkantoran secara manual dan administrasi perkantoran secara komputerisasi.

Adapun jabatan/bidang pekerjaan bagi tamatan kompetensi keahlian otomatisasi dan tata kelola perkantoran adalah :

  • Menangani penerimaan/pengiriman surat/ dokumen/ korespondensi
  • Mengatur otomatisasi tata kelola keuangan
  • Membaca dalam bahasa inggris pada tingkat operasional dasar
  • Memproduksi dokumen di komputer
  • Mengoperasikan aplikasi perangkat lunak
  • Menggunakan otomatisasi tata kelola sarana da prasarana
  • Mengelola kearsipan
  • Menerapkan produk kreatif dan kewirausahaan
  • Menciptakan otomatisasi tata kelola humas dan keprotokolan
  • Menulis dalam bahasa inggris pada tingkat operasional dasar
  • Memelihara otomatisasi tata kelola kepegawaian
  • Mengakses data di komputer/ simulasi dan komunikasi digital
  • Membuat surat/dokumen elektronik

Standar kompetensi Lulusan Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran merupakan kesepakatan-kesepakatan tentang kompetensi keahlian yang diperlukan pada suatu bidang pekerjaan administrasi oleh seluruh “stakeholder” di bidang administrasi yang terdiri lembaga sekolah ,pendidik dan Du/di yang mana terjabar sebagai berikut :

  1. Kemampuan umum : Tamatan Program Studi Administrasi Perkantoran dapat menampilkan diri sebagai manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan
  2. Kemampuan Produktif : Kompetensi Produktif yang dimiliki tamatan program Administrasi Perkantoran adalah seperti tercantum pada Profil Kompetensi Tamatan Administrasi Perkantoran, Diantaranya sebagai berikut :
  • Menerapkan dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis dengan relasi dengan memperhatikan norma dan lingkungan masyarakat.
  • Menerapkan dan mengembangkan kemampuan teknologi informasi untuk melaksanakan tugas secara efektif dan efisien.
  • Menerapkan dan mengembangkan kemampuan untuk merencanakan, melaksanakan, mengorganisasi, dan mengevaluasi tugas yang menjadi tanggungjawabnya.
  • Menerapkan dan mengembangkan kemampuan dalam mengelola surat/dokumen sesuai standar operasi dan prosedur untuk mendukung tugas pokok lembaga.
  • Menerapkan dan mengembangkan pelayanan terhadap relasi sehingga diperoleh manfaat masing-masing pihak.
  • Menerapkan dan mengembangkan kemampuan mengelola administrasi keuangan sehingga segala aspek keuangan dapat dilaporkan dan dipertanggungjawabkan.

Dengan memanfaatkan kemampuan, pengalaman dan berbagai peluang yang ada, lulusan Program Keahlian Administrasi Perkantoran juga dimungkinkan mengelola dan atau berwirausaha di bidang Administrasi Perkantoran.

 

Aspek (fungsi) Manajemen Administrasi Perkantoran

Dalam manajemen perkantoran terdapat berbagai fungsi yg meliputi rangkaian aktivitas antara lain:

  1. Pengendalian & pengawasan
  2. Pengarahan & pengawasan
  3. Pengarahan
  4. Manajemen
  5. Pengawasan
  6. Perencanaan, pengendalian & pengorganisasian
  7. Manajemen & pengarahan
  8. Tata laksana/penyelenggaraan
  9. Pelaksana secara efisien

 

Manajemen Administrasi Perkantoran meliputi pekerjaan perkantoran diantaranya:

  1. Menggandakan (duplicating)
  2. Mengirim surat (mailing)
  3. Mengetik (typing)
  4. Menghitung (calculating)
  5. Menyimpan warkat/arsip (filing)
  6. Menelepon (telephoning)









Rabu, 12 Agustus 2020

 


Senin, 10 Agustus 2020

 

Mata Pelajaran   : Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan

 Jam Pelajaran    : 420 JP (@ 45 Menit)

             

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

3.1      Memahami Kehumasan

4.1      Melakukan

pengelompokkan kehumasan

3.2      Memahami regulasi bidang kehumasan

4.2      Menginterpretasi regulasi bidang kehumasan

3.3      Memahami khalayak humas

4.3      Melakukan

pengelompokan khalayak humas

            3.4      Menganalisis etika dan kode etik profesi humas

             4.4      Menggunakan kode etik profesi humas dalam mengatasi masalah

            3.5      Menerapkan pelayanan prima kepada pelanggan

             4.5      Melaksanakan pelayanan prima kepada pelanggan

            3.6      Menerapkan komunikasi efektif   kehumasan

              4.6      Melakukan komunikasi efektif kehumasan

3.7 Menerapkan penyusunan pesan bidang kehumasan

4.7      Menyusun pesan bidang kehumasan

             3.8      Menganalisis media komunikasi humas

            4.8      Memilih media komunikasi humas

             3.9      Menerapkan pembuatan profil organisasi

4.9      Membuat profil organisasi

             3.10 Menerapkan perencanaan program kehumasan

4.10 Menyusun rencana program kehumasan

             3.11 Memahami ruang lingkup keprotokolan

4.11 Melakukan

pengelompokkan ruang lingkup keprotokolan

            3.12 Memahami regulasi bidang keprotokolan

4.12 Melakukan pengelompokkan regulasi bidang keprotokolan

            3.13 Menganalisis kegiatan keprotokolan

             4.13 Merancang kegiatan keprotokolan

             3.14 Menerapkan persiapan       penyelenggaraan pertemuan/rapat

             4.14 Melakukan persiapan penyelenggaraan pertemuan/rapat

3.15 Menerapkan penyelenggaraan pertemuan/rapat

             4.15 Menyelenggarakan pertemuan/rapat

             3.16 Menerapkan notula pertemuan/rapat

             4.16 Membuat notula pertemuan/rapat


KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

             3.17 Menerapkan pembuatan susunan acara kegiatan

             4.17 Membuat susunan acara kegiatan

3.18 Menerapkan pelaksanaan kegiatan pembawa acara/MC

             4.18 Melaksanakan kegiatan pembawa acara/MC

             3.19 Menerapkan penyusunan perjalanan dinas (itinerary)

4.19 Menyusun daftar perjalanan dinas (itinerary)

3.20 Menerapkan penyimpanan dokumen administrasi humas dan keprotokolan

4.20 Melaksanakan penyimpanan dokumen administrasi humas dan keprotokolan

            3.21 Mengevaluasi kegiatan administrasi humas dan keprotokolan

             4.21 Membuat laporan hasil evaluasi kegiatan administrasi humas dan keprotokolan



Kepala Sekolah SMK PGRI 31 LEGOK

Kepala Sekolah SMK PGRI 31 LEGOK
Bpk Adang,S.ag

Kepala Program MPLB

Kepala Program MPLB
Ibu Dra Sri Meladia,M.Hum

Ibu Dra Sri Meladia,M.Hum

Visitor

Diberdayakan oleh Blogger.

IKRAR SISWA MPLB


1. Beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa

2. Menghormati orang Tua dan Guru

3. Santun dalam tutur kata dan perbuatan

4. Santun dalam berpakaian dan serasi dalam penampilan

5. Belajar dengan giat dan tekun agar kompeten untuk mencapai standar keahlian program MPLB

6. Menguasai dan mengembangkan Bahasa internasional atau Bahasa asing lainnya sebagai keahlian istimewa atau khusus pada program MPLB

7. Menguasai kemajuan teknologi dan berjiwa pelajar pancasila

8. Berani bersaing didunia kerja

9. Dapat menerapkan kompetensi MPLB dimasyarakat

10. Ikrar ini saya ucapkan dengan sungguh sunggguh semoga diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa

Tips Menjadi Sekretaris Pro

Mental dasar seorang Sekretaris profesional – Training SDM
  1. Memiliki kepribadian yang baik Seorang sekretaris bukan hanya harus berpenampilan menarik, tapi juga harus memiliki kepribadian yang baik. Seorang sekretaris profesional harus ramah, baik, dan bertanggung jawab pada semua tugasnya. Bukan hanya baik kepada bos saja, tapi sekretaris juga harus menunjukkan kepribadian yang baik kepada relasi atau kawan sekantor.
  2. Memiliki etika yang baik
    Selain memiliki kepribadian yang baik, seorang sekretaris juga harus memiliki etika yang baik. Etika yang baik itu, seperti baik dalam hal berbicara, makan, duduk, dan lain sebagainya. Etika yang baik itu harus dimiliki oleh seorang sekretaris karena berkaitan dengan citra perusahaan.
  3. Pandai bicara di depan publik
    Terkadang, sekretaris diminta untuk menemani pemimpin untuk melakukan presentasi menggantikan dirinya. Untuk itu, seorang sekretaris harus bisa belajar bicara yang baik di depan publik atau pada saat meeting.
  4. Membuat citra baik untuk perusahaan.
    Citra perusahaan merupakan hal yang harus dijunjung tinggi. Karena sekretaris merupakan tangan kanan sang pemimpin perusahaan, dirinya harus menampilkan citra perusahaan yang baik. Buatlah citra perusahaan baik di hadapan perusahaan yang lain atau publik.
  5. Pandai menjaga rahasia
    Seorang sekretaris terkadang juga diberi kepercayaan oleh pemimpin untuk mengetahui dan menjaga rahasia perusahaan. Hal tersebut dikarenakan sekretaris selalu berhubungan dan mengetahui apapun yang dikerjakan oleh sang pemimpin. Untuk itu, seorang sekretaris harus pandai menjaga rahasia perusahaan maupun rahasia pribadi pemimpin.

Kompetensi Materi Yang diajarkan

  1. Pengantar Ekonomi Bisnis
  2. Pengantar Administrasi Perkantoran
  3. Pengantar Akuntansi
  4. Otomatisasi Perkantoran
  5. Korespondensi
  6. Kearsipan
  7. Simulasi Digital
  8. Administrasi Kepegawaian
  9. Administrasi Keuangan
  10. Administrasi Sarana Prasarana
  11. Administrasi Humas dan Keprotokolan

Peningkatan kompetensi unggulan


1. Uji kompetensi tinggkat mulai kls 10 dan kls 11 dengan tujuan sejauh mana penyerapan mapel kejuruan dikuasai untuk menghadapi ujikom
2. Kls.10 diadakan kunjungan industri
3. Kls. 11 seminar peralatan kantor dengan tujuan peningkatan mapel kearsipan bekerjasama dengan bantex
4. Kls. 12 beauty class dengan tujuan siap berpenampilan profesional untuk menghadapi dunia kerja bekerjasama dengan wardah cosmetic)
Pembiasaan untuk profesional:
1. Membaca ikrar OTKP
2. Friday is English day
3. Menggunakan seragam kejuruan setiap hari Sabtu

Comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Pengikut

MPLB TEACHER

PROPIL GURU MPLB

About

MPLB NEWS

Popular Posts